Hahahaha…”
Tapi Chie hanya terdiam, memeluk kedua lututnya. Waktu itu… aku yang memintanya.”
“Ah?”Surabaya, Keesokan Harinya“Ray, si pemburu. Bokep indo live “Ray tahu.”
Chie menangis dalam pelukanku, membuatku sejenak mengingat ayahku sendiri yang selalu berkutat dalam pertempurannya dengan idealisme yang kumiliki. Sepi kok!” Jay tertawa kecil. Jay menolehkan kepalanya ke arah mobil. Kunikmati setiap bagian kemaluanku yang mendesak masuk. Kuparkir mobilku di depan pekarangan rumahnya. Dan hanya satu gadis untukmu. Apalagi di saat-saat seperti ini. Menemuiku dan meminta maaf?”
Kutatap mata Jay, mencoba menyelami perasaannya, sama seperti dulu. Erangan dan desahan nafas kami terdengar memenuhi ruangan. Aku juga seperti dia.Seperti Jay. Dan aku masih sering menghubunginya. Sesaat setelah percintaan itu, aku mulai bisa menebak berkas-berkas fakta yang sebelumnya terasa begitu gamang. Sesaat setelah percintaan itu, aku mulai bisa menebak berkas-berkas fakta yang sebelumnya terasa begitu gamang. Oh God.Jay memang harus diakui memiliki hati dan jiwa yang sungguh luar biasa.
