Besok paginya, kami bangun bersama, mandi bersama, sarapan dan pergi ke kampus sama-sama. Saya sempat kaget ketika dia tanya hal yang begitu dalamnya. Bokep mom “Tuh enak kan”, kataku. Tak lama kemudian kupegang liang kewanitaannya, sudah basah ternyata. “Akkhhh…” kami berdua sama-sama keluar, kukeluarkan spermaku di luar, karena takut dia hamil. Tak lama kemudian kupegang liang kewanitaannya, sudah basah ternyata. Tanpa menunggu lama dia Langsung mengulum batang kemaluanku lagi, yang sudah mau tidur. Tanpa sadar, posisinya sudah berada di atas pangkuanku dengan paha yang menjepit perutku. “Jam 3 sore, di rumahku, jangan terlambat soalnya nanti nggak selesai belajarnya”, jawabnya. Aku semakin terangsang, batang kemaluanku benar-benar sakit rasanya. Sambil berciuman kami saling membuka baju. Tapi tidak masalah sekalian buat penyegaran menuju ujian. Tanpa sadar, posisinya sudah berada di atas pangkuanku dengan paha yang menjepit perutku. Sempat aku bertanya, kok rumahnya sepi banget. Kutarik batang kemaluanku keluar dan kulihat tetesan darah di karpet.
