Tinggal aqu dgn suara dildo yg terus mengebor dan menggesek dinding kemaluanqu. Bokep ojol Ia berbicara pelan padaqu tentang apa yg harus kulaqukan berikutnya. Deal or no deal?” Pak Adi mengulurkan tangan mengajaknya bersalaman.“Baik…deal dong, masa deal lah…aqu terima deh, apa nih tebakannya?” Pak Yahya menerima uluran tangan atasanku.“Gampang…sekretaris aqu ini pakai BH gak?”Tiba-tiba saja semua mata memandang ke arah dadaqu menebak-nebak, walau terbiasa dgn tatapan liar lelaki, namun ditatap banyak mata sekaligus untuk bahan tebakan kok sedikit risih juga yah rasanya.“Hhhmmm…ngga pakai!” jawab Pak Yahya setelah beberapa saat mengamat-amatiku“Anda yakin?” tanya Pak Adi“Fifty-fifty!”“Anda tak ingin mencoba ask the audience?” tanya atasanku lagi.“Hhhmmm….” Pak Yahya jadi sedikit ragu, “boleh deh, bagaimana nih bapak-bapak? Biar Pak Abu melihat apa yg terjadi di bawah sana” kata Pak Adi tegasAqu mengangkat sedikit bokongku, dan terlihatlah dua dildo pink tertancap di alas kursi sedang mengebor kedua lubangku.“Wow…hebat!” kata Pak Abu.
