egh hhgeehh… Mas.” sambil dia aku perhatikan pantat, paha, perut dan kakinya seolah kejang seperti kesakitan tetapi aku sangsi kalau dia sakit, dan malahan kepalaku dia tekan kuat ke selangkangannya sambil terus berteriak “hehehggheh ahh… ehhehh… huhh… mass… aku.. “Mas kemot dulu dong buah dadaku, ntar baru boleh berangkat”.Achh lagi-lagi kenikmatan yang tak bisa ditunda pikirku, dengan “terpaksa” aku kemot putingnya dan dengan penuh gairah aku kemot buah dadanya sampai hampir merata bekas kemotan di kedua buah dadanya, sampai-sampai si Nani tak percaya keganasanku. Bokep ojol eeghh. “Aduh rasanya geli banget, rasanya kaya mau mati saja tapi nikmat iih geli”. eghh.. akuu rasanya… eghh” dan dia bangkit sambil menarik CD-ku yang masih aku kenakan, dan blarr, penisku menantang tegak “Mas masukkan Mas.. Namun untuk saat itu juga aku terperanjat, “Eiitt, Nina ini sudah jam delapan, aku harus berangkat kerja wahh, aku terlambat”, kataku. Kala itu aku numpang kost di rumah temanku yang sudah berkeluarga, sedang seorang gadis adik
