Aku sudah capek nih, ayo dong,” pintanya.Akupun segera menuruti permintaannya dan melepas celana panjangku. Bokef Ah, jangan ulang kata itu lagi deh, aku tak sudi dipanggil majikan” katanya.“Hi.. Apa ini mimpi atau kenyataan?” Tanyaku amat gembira.“Akan kubuktikan keseriusanku sekarang. Aku lalu mengangkat kedua kakinya hingga bersandar ke bahuku lalu berusaha menusukkan ujung kemaluanku ke lubang vagina yang sejak tadi menunggu itu. Makanku diurus oleh Alina, tempat tidurku terkadang juga dibersihkan olehnya, bahkan ia meminta untuk mencuci pakaianku yang kotor tapi aku keberatan.Selama waktu itu pula, aku sudah dilengkapi dengan pakaian, bahkan kamar tidurku dibelikan TV 20 inch lengkap dengan VCD-nya. Bahkan sesekali menarik keras wajahku menempel ke wajahnya dan menggigitnya dengan gigitan kecil.Bersamaan dengan itu pula, aku merasakan ada cairan hangat mulai menjalar di batang penisku, terutama ketika terasa sekujur tubuh Alina gemetar. Aku tidak mampu lagi berpikir apa-apa, melainkan menerima apa adanya malam itu.Aku tidak akan mungkin mampu menolak dan mengecewakannya, apalagi aku sangat menginginkannya, karena




















