Melihat kita berdua, Budi kembali ke dalam kamar, menutup pintu.Aku bergegas melepas tanganku dari Timo dan berdiri hendak menyusul Budi, tapi Timo menghentikanku. Timo berjalan keluar dari kamar, badannya tinggi, kontolnya yang lemas bergelantungan. Bokep hijab Timo cukup berbulu lebat, di dada, perut, paha, lengan, dan kemaluan. Tanpa basa-basi. Budi lalu perlahan bergerak naik turun, dan aku merasakan setiap kali Budi naik dan turun dia melewati lebih dari sepuluh senti bagian dari kontolku. Budi di kamar. Dan kemudian aku berganti mencium Timo. Hanya sisa Edwin, yang bagaimanapun melelahkannya, adalah teman pertamaku di Jakarta. Tentunya dada dan perutku ikut basah terkena peju Budi. Terlihat Timo sudah terlelap, begitu saja dalam keadaan telanjang bulat. Tangan kirinya mengocok kontolnya sendiri, dan lidahnya menjilati ketiakku dengan ganas. Aku pun berpikir Timo ingin menjantani Budi, tapi rupanya bukan itu yang ada di pikiran Timo.




















