Gimana, Nikmat gak.”
“Nikmat sekali sayang….”
“Masih mau?”
“Tentu dong. Duuuuhhh… kenapa aku jadi cemburu? Bokep crot Da… ah. Kenapa sejak beberapa hari lalu aku sangat menginginkannya, tp saat ada peluang, justru Wildan sendiri yg memulai, aku malah menjadi kaku?Melihat aku tdk bereaksi, Wildan melepaskan pelukannya dan segera keluar rumah sembari menutup gerbang dan menctarter motor bebeknya. Tolong aku, jangan sampai aku mencintai menantuku sendiri. Kenapa pula aku menantikan suara rintihan dan desahan nikmat dari putriku sendiri dan mebayangkan bagaimana mereka melakukan persetubuhan? Benar, tetekklu tdk kencang lagi, tp tdk molor seperti tetek perempuan seusiaku.Kami saling pagut dan saling memuaskan diri. Langsung dia mendorong gerbang dan membukanya lalu masuk ke rumah.“Lho.. Gila. Menjanda itu gak mudah. Kenapa pula aku menantikan suara rintihan dan desahan nikmat dari putriku sendiri dan mebayangkan bagaimana mereka melakukan persetubuhan? Aku pun makan siang dan tdk menunggu merek lagi. Andaikan kamu berada di sini sekarang, aku ingin kita mulai lagi,” kataku tanpa sungkan dan ragu.
