Sementara lidahku terus menerus menjilati vaginanya. Bokep hot Lobang vaginanya lebih sempit dibandingkan Evi, atau mungkin karena lubang vaginanya belum terbiasa dengan penisku.“Ahh Rensha.. Sepuluh menit hal ini berlangsung dan Silvi pun menalami orgasme yang kedua.“Ahh Ren, aku keluar Ren”, aku pun merasakan cairan hangat yang keluar dari vaginanya. Dan itu pun berlangsung hampir setiap malam selama Evi belum kembali dari Praktek Kerjanya di yogya selama 2 bulan lebih. Tangannya mengocok penisku perlahan-lahan.“Besar juga punya kamu Ren, panjang lagi” Ucap Silvi di sela-sela ciuman kami.Sambil masih berciuman aku melepaskan CDku sehingga tangan Silvi bisa leluasa mengocok penisku. Evi pun menggelinjang hebat.“Terus Ren”, desahnya. Akupun melanjutkan.“Kamu marah yah Vi?, Maaf yah aku gak kasih tahu kamu kalo aku mau nginep di Denpasar. Posisi ini lebih enak dibandingkan dikocok.Perlahan aku mulai mengarahkan penisku kedalam vaginanya. Akupun terus menciumi bagian belakang lehernya.“Ahh..” desahnya semakin menjadi. Kamu hebat Ren.. Silvi pun membalas ciumanku dengan hangatnya.




















