Jantungku berdebar tak karuan.Telunjukku menyeka air matanya. Bokeb terus ke tengah sayang..” Aku malah menjilat bagian pusernya membuat dia uringan uringan dan makin bernafsu. Aku peluk dan angkat dia lalu kusenderkan ke dinding dekat meja rias. Masih jam besar 20.15.“Lain kali aja deh, gak enak kan ntar apa kata teman teman” kataku agak nervous tapi dalam hati aku berdoa, mudah mudahan dia tidak basa basi. Jantungku berdebar tak karuan.Telunjukku menyeka air matanya. Bodoh amat nih cowoknya, cewe cakep begini kok disia siakan pikirku. Sebagai tenaga penjual dengan berbagai training yang pernah kuikuti, aku tidak pernah kekurangan teman pria ataupun wanita.Jenni gadis berkulit putih berumur 23 tahun, lulusan univ ternama, tinggi 167, berat 50, (buset, kapan gue ngukurnya ya). Napasnya terengah engah tanda napsunya mulai naik. “Ayo, Urip.. Wah, seperti keinginan gue nih, pikirku dalam hati.Dan seperti kehilangan kontrol akupun membalas menghisap bibir mungil yang harum dan merekah itu. Bodoh amat nih cowoknya, cewe cakep begini kok disia




















