Dengan alasan banyak pekerjaanku yang salah saat bel pulang kelas berbunyi, sekitar jam 12.30 siang Bu Endang menahanku agar tidak pulang dulu.“Kamu mesti memperbaiki PR-mu. Irwan mana Tante?” Rando menanyakan Irwan yang sahabatnya dan anak Tante Wenny yang cantik ini.“Ah, Irwan mah tahunya beres. Bokep viral terbaru Menjelang muncrat kuraih kepalanya yang nampaknya rapi ditata salon rambutnya. Jj.. Aku sedikit gelagapan dan hampir terjatuh dari sofa tempat dudukku. Hheecchh.. Rangkulannya itu demikian mesra membuat aku langsung merinding bergetar. Sudahlah, matematikamu nanti biar ibu yang bantu benerinnya. Wajah-wajah kami ternyata telah begitu berdekatan.Mata Bu Endang rasanya menusuki kedalaman mataku untuk mendapatkan kepastian. Nikmat banget rasanya.. Aku rasa lebih fair kalau Randi sendiri yang cerita kepada para pembaca. Tetapi dia memang telah melihatnya.“Nggak usah malu Randi.. Sebagiannya dia minum seakan menjadi penawar Hausnya dan sesekali dia raupi wajahnya seperti orang mencuci muka dengan kencingku ini.“Tante memang telah mengimpikan kencingmu sayaanngg..
