Jam ngobrol kamipun singkat karena kami sama-sama lelah dengan pekerjaan masing – masing. Bokef “Apa yang harus kulakukan sekarang bu? ” sambung ibu. Namun entah mengapa hatiku terasa hampa dan aku merasakan hambar. Yang penting kami hanya harus menentukan kapan bisa berangkat john meraih satu for every satu impian yang kami gantung di wall Fb itu. “Suamiku bagaimana? Untuk memulai cerita ini, Panggil saja Kwa Tri, Ketika menikah sekitar satu tahun semuanya berjalan dengan baik-baik saja. Aku terdiam john oxygen mata membasahi pipiku. Ibu ternyata juga punya rahasia. Nanti dia tidak akan mengijinkan aku pergi sendiri tanpanya, ” kataku bersandar di bahunya malam itu. ” kata Fariz enteng. Dan karena orangnya baik serta aku juga tidak ingin mengecewakan orang tua, Dan pada akhirnya aku menerima lamarannya. Ibu serta merta bertanya, bagaimana dengan suamiku bila mendadak aku tidur di rumah ibu. Ada yang salah di sini. Punya kisah cinta yang tak pernah bisa dilanjutkan karena komitmennya dengan ayah.




















