Tak selang beberapa detik kemudian, Ines pun merasakan desakan yang sama. Pinggulnya mengaduk-aduk lincah, mengulek liar tanpa henti. Vidio porno Suara rintihan berulang kali keluar dari mulutnya di saat lidahku menjulur menikmati lehernya yang jenjang. Aku melenguh seraya menyebut namanya. Ines melenguh merasakan desakan kontolku yang besar itu.Ines menunggu cukup lama gerakan kontolku memasuki dirinya. “Kalo aku minta dipuasin yang lainnya, Ines mo muasin aku gak”, langsung kujawab, to the point juga. Aku meringis menahan remasan lembut tangannya pada kontolku. Ines menurunkan reitsliting celana jeansnya. Aku mulai menggerakkan pinggulnya pelan2. Dia bilang sudah sebulan ini dia gak kencan ama lelaki. Lingkarannya tidak begitu besar sedang ujungnya begitu runcing dan kaku. Napsuku semakin berkobar. Permainan kami semakin meningkat dahsyat. Ugh, pasti nikmat sekali kalau kontolku yang diurut, pikirku. Itu juga udah ampir gak muat. Ines mendesis dan tanpa sadar membuka kedua kakinya yang tadinya merapat.Aku menempatkan diri di antara kedua kakinya yang terbuka lebar.
