Mudah-mudahan saja kejadian seperti ini tidak terulang lagi”, katanya menuturkan dengan mimik wajah yang sedih.Aku juga tidak bisa bilang apa-apa lagi. Bokeb Maafkan mereka, Nak..”, katanya dengan nada sedih. Sementara aku hanya bisa merenung tanpa dapat berbuat apa-apa. Sementara perutku ini terus menerus menagih karena belum diisi makanan. Untungnya aku sering pinjam mobil Papa, jadi tidak canggung lagi membawa mobil.Ria langsung menyebutkan alamat rumahnya. Mereka bisa melakukan dan mencapai kepuasan dengan lawan jenisnya, dan juga dengan sejenisnya. Sementara gadis itu meninggalkanku seorang diri, entah ke mana perginya. Mau nggak..?”, ujarnya menawarkan, sambil menunjuk gerobak tukang bubur ayam.“Boleh”, sahutku.Kami langsung menikmati bubur ayam yang memang rasanya nikmat sekali. Padahal hampir semua teman-temanku yang laki, sudah punya pacar. Malas kalau naik kendaraan umum”, katanya beralasan.“Kamu sendiri..?”Aku tidak menjawab dan hanya mengangkat bahu saja.“Ikut aku yuk..”, ajaknya langsung.Belum juga aku menjawab, Ria sudah menarik tanganku dan menggandeng aku menuju ke mobilnya.




















