“Wah!” seru Imel. Bokep viral terbaru Dari ekspresinya dia seperti anak kecil yang menemukan mainan lamanya. Imel sejenak menggigit bibir bawahnya dan memeletkan lidahnya sebelum dia memagut batang kemaluanku dangan rakusnya tanpa dipegang terlebih dahulu. Kedua lengan Imel terlihat kencang dan pundaknya tampak cukup atletis (belakangan aku baru tahu kalau Imel punya hobby diving/menyelam). Body Imel agak kurus tapi kencang dan atletis mirip-mirip pelari sprinter tapi untungnya tidak sampai berotot. Aku menoleh ke arahnya dan tanpa kusangka sepasang mata bulatnya sedang menatapku dengan tatapan nakal. Kakinya yang halus dan mulus itu diselipkan ke bagian kemejaku yang sudah terbuka dan aku merasakan kakinya yang halus membelai dadaku yang bidang dan agak berbulu. Dengan satu dorongan berikutnya batang kemaluanku sudah masuk secara full dalam liang kenikmatan Imel yang hangat dan tebal. Aku masih duduk lemas di atas sofa itu ketika HP-ku berbunyi.




















