Kulihat kedua bola matanya naik keatas seolah merasakan sesuatu yang amat dahsyat.Rasa lelah bercampur nikmat membuat kami berdua masih terhanyut hingga kami masih saling berpelukan dan tertidur.“Mas Adam…bangun mas…” katanya membangunkanku.Aku mencoba membuka mata meski tubuhku masih terasa capek dan lemas.“Ayo bangun mas … Sudah sore …” katanya lagi.“Ha…” jawabku setengah kaget. Kutarik mbak RAtih ke ruang belakang, tempatku biasa tidur siang dan juga tempatnya beribadah.Wajah mbak Ratih tampak tersipu saat di dalam ruangan itu kulucuti semua pakaiannya hingga kami berdua sudah sama-sama telanjang. Bokep indo terbaru Batang kontolku semakin menyusup ke dalam seiring dengan gerakan pinggulnya yang semakin cepat hingga tubuh kami pun sama-sama kaku saat lahar panasku menyembur. Suasana yang melow mulai membuatku melontarkan kata-kata yang bodoh kala itu.“Kalo mas Adam sayang sama saya kenapa saya disuruh pergi dari sini?” tanyanya balik.




















