Kita baca sama-sama”. Bokep jepang Sampai
saat ini masih kuingat. Rasanya nikmat, nikmat
sekali. “Mimpi…” Aku ingat mimpiku, tapi lalu ingat bahwa aku mimpi dengannya, “Gak mimpi apa-apa”. Dia sudah lama tinggal
dengan Pak Rochim. Aku memandangnya. Aku
menyumpah-nyumpah. “Benar. Dia suka membaca. Aku agak risih saat tangannya menyentuh kejantananku. “Iya Kak”. Aku tak punya keberanian untuk
membongkar paksa. Judulnya Marisa, pengarangnya Freddy S. Aku mengintip dari kaca nako. Aku naik kembali ke tempat
tidur. Jadi siapa? Waktu kembali ke kamar, posisi tidur Kak Tina
telah berubah. Tangan Kak Tinapun tetap
meraba pahaku. Aku menikmati saja. Dengan segera Bu Rochim membawanya ke dokter. Hati-hati sekali aku tiarap di atasnya. Kami tak pernah
bersetubuh. Kulihat
novel itu ada di atas meja. Setelah
aku mengganti celana, aku meraih novel itu. Pak Rochim dan ibu
sangat baik kepadaku. Reflek kuelus sendiri kemaluanku. Ini bacaan orang besar”. Rasanya nikmat, nikmat
sekali. “Iya Kak”, Jawabku pasrah. Aku tak
percaya. Kita baca sama-sama”. Aku membiarkan saja. Celana
seragamku aku rendam di kamar mandi.
