Tinus
tersenyum mendengar pertanyaan aneh Artika .“Kami memang tinggal di Papua, tapi kami tidak buta informasi,”
jawab Tinus diplomatis. Artika hanya bisa menangis diperlakukan seperti itu.“Jangan menangis Manisku,” Wewengko membelai rambut Artika yang
masih basah. XNXX bokep Dan jari-jari tangan Wewengko perlahan mulai mengorek-korek vagina
Artika . “Sepertinya kamu senang
dijadikan pelampiasan birahi mereka…”Artika diam saja mendengar ejekan Tira meskipun hatinya terasa sakit
dan
sedih sekaligus malu.“Sekarang mandi yang bersih!” Tira membentak galak, tanpa
menunggu jawaban Artika, tida menarik tangan Artika menuju ke pancuran
untuk membersihkan tubuh Artika dari cairan sperma yang membasahi
sekujur tubuhnya. Artika tercekat mendengar ucapan Wewengko. Tidak kuat menahan
penderitaan, Artika akhirnya pingsan.Artika baru tersadar setelah matahari sudah tinggi, Dia berusaha bangun
tapi sekujur badannya serasa sakit seperti habis dipukuli. Tubuhnya menegang kuat
sekali utuk sesaat sebelum kemudian melemas kembali dan tergeletak di
ranjang.Wewengko tersenyum puas melihat wanita cantik itu terkapar tidak
berdaya. Dan jari-jari tangan Wewengko perlahan mulai mengorek-korek vagina
Artika . Payudaranya yang putih
mulus
terlihat mencuat menantang.
