“heh…uh… terusin ko. Aku selalu terobsesi dengan payudara yang kecil!hihihii..Suatu ketika ibu Diah menyuruh aku ke rumahnya untuk memperbaiki komputernya yang rusak.Sesampai di dalam rumah aku tidak menemukan siapa pun. Bokeb Kuciumi lagi kaki kiri dan kanan berganti sementara tanganku mengusap lembut betisnya.Mbak Diah terus mendesis sampai suatu saat Mbak Diah hampir terduduk karena menahan kenikmatan dari ciuman dan belaian di betisnya. Mbak Diah berusaha mengatupkan pahanya tapi aku menahannya dengan kedua tangan supaya tetap terbuka. Mbak cantik sekali”, bisikku pelan. MbakDiah mulai mendesis lagi. Tapi aku suka banget ama yang segitu.“Eko Kenapa berhenti?”, ucapnya lirih seraya matanya yang sayu memandangku.Tanpa pikir panjang kuhampiri Mbak Diah dan berlutut di depannya. Ketika berhasil kulepaskan, kimono tersebut merosot jatuh ke lantai, Kumundurkan tubuhku dan nampaklah pemandangan yang sangat indah yang sering kubayangkan selama ini.Mbak sudah tidak memakai bra dan cd. Napas Mbak Diah semakin memburu. Tangan kirinya mencengkeram tangan kiriku yang bermain di payudaranya dengan sangat kuat. Tampak samar




















