Anakku itu mengangguk. Bokeb Bahkan frekuensi masturbasiku terus bertambah, sampai pernah sehari 10 kali kulakukan. Tommy tersenyum lagi. Kedua permukaan payudaraku dijilati sampai mengkilat, dan aku sedikit menjerit kecil saat putingku digigitnya pelan namun mesra. Dua minggu berlalu aku masih bisa menahan diri.Sebulan berlalu aku sudah stres berat. Siangnya giliran Bagus yang duduk di kelas dua SMA, untuk mengawasiku. Aduh, tak henti-hentinya aku mendesah akibat perlakuan Tommy.Ciuman Tommy berlanjut ke perut, dan anakku itu pun berjongkok sementara aku tetap berdiri. Dan malamnya suamiku kena giliran.Tentu saja aktivitas seks-ku pun terganggu total. Anakku itu kini melucuti pakaiannya sendiri dan siap untuk menyetubuhi mamanya dengan penisnya yang telah tegang. Tommy masih memelukku dan mencium bibirku dengan lembut.Dan kami terus bermain cinta sampai siang dan baru berhenti saat Bagus pulang dari sekolah. Tapi tetap saja tak pernah mencapai kepuasan yang total.
