Sudah nggak tahan,” ujarku sambil berdiri lalu menurunkan celana panjang dan celana dalamku hingga sebatas mata kaki. Aku kemudian selesai dan kulirik kontolnya sekali lagi, saat itu ia juga menatapku. Bokeb Penjaga WC itu menatapku dan ia tersenyum, lalu ia membuat gerakan oral ke Arip yang kembali tertawa. Saya mendekat dan segera memegang batang kontolnya dan terasa begitu besar dalam genggamanku, entah berapa diameternya.“Gila Bang, gede banget kontolnya?”
“Iya, gimana situ suka?”
“Suka banget” ujarku sambil mulai ngocokin kontolnya.Dia langsung merebahkan dirinya di tikar, dan aku menarik celana panjangnya biar aku puas eksplorasi. Sudah nggak tahan,” ujarku sambil berdiri lalu menurunkan celana panjang dan celana dalamku hingga sebatas mata kaki. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh sebuah suara yang datang dari arah tangga.“Woi elu Rip,” kata seseorang yang muncul dari tangga.Aku menjadi panik dan aku melihat orang itu. Lalu aku remas-remas biji pelernya yang juga terasa kasar karena penuh sekali dengan bulu jembut.Aku lalu mulai menjilat pangkal kontolnya di bagian bawah.




















