Terlihat tinggal 2 stasiun lagi untuk mencapai Stasiun Bekasi, mereka diuntungkan karena suasana kereta penuh sesak dan Bram membawa tas ransel yang ditaruh di dada sehingga bisa menutupi aktivitas tersebut.Tanpa ada interupsi dari Bram, penisnya diarahkan menuju pantat chintya, wanita itu sengaja agak melebarkan pijakan kakinya karena dengan segera penis Bram dimasukan ke belahan pantat wanita itu.Chintya langsung menulis note,
digesek dong bang.
– ChintyaBram yang sedari tadi tidak memiliki kontrol penuh, sekarang dikasih kesempatan untuk menyerang pertahanan lawan. Untuk sesaat Bram mencoba melupakan sosok wanita tersebut.***
Kereta telah tiba di Tanah Abang, Bram harus turun karena harus transit menuju kereta yang mengarah ke Bekasi. Bokef Bram menaiki satu gerbong setelah gerbong wanita, dia berharap bisa melihat wajah wanita tersebut untuk terakhir kali. Tapi gimana caranya?!!” Batin si Bram sambil menahan penisnya yang mulai ereksi.Lalu singkat cerita Bram selalu mengikuti gerakan wanita tersebut sambil melihat bohaynya pantatnya, kiri-kanan-kiri-kanan.




















