“Satu…” suster itu mulai menghitung namun orang itu malah makin kurang ajar, dan tangannya makin nakal menggerayangi paha yang indah itu, “dua…!” suaranya makin serius.Entah mengapa suster itu tidak langsung beranjak pergi atau berteriak saja ketika dilecehkan seperti itu. “Iya nih, suster baru kok nakal ya, awas Bapak laporin loh,” kata Yoga menyenggol tubuh samping gadis itu. Bokepindo “Malam masih panjang Pak, jangan buru-buru, biar saya yang gerak sekarang,” kata gadis perawat itu tanpa malu-malu lagi.Pak Yoga tersenyum mendengar permintaan suster itu. “Uuhh… sempit banget Sus, masih perawan ga sih?” erang pria itu sambil terus mendorong-dorongkan penisnya.Farah mengerang kesakitan dan mencengkram kuat lengan pria itu setiap kali penis itu terdorong masuk ke dalam memeknya yang masih rapet itu. Sambil menyusu, pria itu juga mengobok-obok vaginanya, jari-jarinya masuk mengorek-ngorek liang senggamanya membuat daerah itu semakin basah oleh lendir.“Bapak masukin sekarang yah, udah ga tahan nih!” katanya di dekat telinga Farah.




















