Gilang melepaskan tangannya dari putingku. Bokep montok Makasih duitnya. aku berkata dengan susah payah.Tanganku berusaha melepaskan cengkraman tangan Pak Darmawan, tapi tenaganya sangat kuat.Gilang! Tahu begini, lebih baik aku memilih dosen pembimbing lain saja.Bagaimana, nak Tania?Terdesak, aku mengiyakan tawaran Pak Darmawan. Mending lo ngomong dulu sana sama dosbing lo kalo duit lo abis.Ah, benar juga, pikirku. Kudu banyak diajarin. Karena aku termasuk orang yang hobi belanja dan jalan-jalan, seringkali uang jajanku habis dalam sekejap. Aku yang kaget hanya bisa berontak sambil berteriak-teriak walaupun rasanya mustahil seseorang akan menyelamatkanku. Pak Darmawan menutup kembali buku catatannya. Pak Darmawan kemudian meremas sebelah payudaraku yang masih terbungkus bra dengan keras, membuatku memekik. Buka semua baju lo!Aku yang gelagapan lalu berdiri dan mulai membuka bajuku perlahan-lahan. aku memamerkan tas Gucci baruku pada Natalia.Natalia memutar bola matanya. Udah Bapak duga, kamu tuh lonte.Eh enggak Pak, sayaKalau bukan lonte kenapa udah berani ngentot sebelum nikah?




















