Tak selang berapa lama aku tahu akan segera ejakulasi, ia pun langsung meningkatkan tempo permainannya. Bokep indo live “Pengen gak Non, sama saya nih…mumpung cuma kita duaan nih, si Fadly lagi pulang dulu anaknya sakit, ntar malem baru kesini, gimana?”Saat itu rasanya seperti disamber geledek, rasa gelisahku langsung memudar, kurasakan vaginaku semakin becek karena terangsang. Syukurlah aku masih memiliki orang tua yang mencintaiku. Kedua tanganku terus memijat lembut kedua putingnya, terkadang aku kembali menggigit dan menjilati kedua putingnya, ia pun terus mengerang. Diusapkannya wajah brewoknya beberapa kali ke permukaan paha dalamku.Agaknya ia suka merasakan kemulusan pahaku di wajah dan pipinya. Ayah dari janin ini, tidak lain dan tidak bukan adalah Pak Oskar, si satpam perusahaan karena aku belum pernah ML dengan orang lain lagi selama ini. Saat itu tiba-tiba krreeeeekkk….pintu di ujung ruangan ini membuka, membuatku kaget apalagi suasananya begitu sepi tinggal aku sendirian.“Hhhsshhh….Bapak…bikin kaget aja!” kataku menghela nafas setelah melihat yang masuk ternyata Pak Oskar, si satpam kantor.




















