Akhirnya Erny berpamitan diri denganku untuk pulang bersama grup dangdutnya. Mulai dari ujung atas, samping, sampai biji pelerku dibawah, semua habis disapu lidahnya.“Uhhh… Erny…” aku mendesah, “Isepin kemaluanku dong…” aku minta kepada Erny. Bokeb Tak hanya itu, Erny pun mulai memainkan pinggulnya berputar d pangkuanku. Erny pun menyambut ciumanku dengan liar. Disaat aku melirik ke pinggir ruangan, aku bisa melihat pintu kamar pembantu terbuka sedikit. Kali ini aku benar-benar bisa melihat sungguh kemontokan badannya yang sangat indah. Oh sungguh indah pantat semok si penyanyi dangdut yang seksi ini.Langsung aku tancapkan gagang kerasku kedalam memek basah Erny lagi. Erny gak pernah lihat yang kaya gini.” aku tersenyum kecil. Pelan-pelan Erny menekan badannya kebawah. Dari sebelahnya aku bisa melihat belahan dadanya dengan jelas dari dress merah ketatnya yang mempunyai belahan cukup rendah.“Kata pak Udin tadi katanya mas Bobby mau minta ditemenin yah?” dia bertanya dengan wajah yang sengaja dipasang imut.




















