Kuajak dia duduk di tepi tempat tidurku. Bokep china “Oh… besar amat”, katanya. dgn sedikit agak gugup Ibu Linda kebingungan sambil menarik kembali tangannya, dgn sedikit usaha aku harus merayu terus sampai dia benar-benar bersedia melakukannya.“Okey, sorry ya Bu, aku sudah terlalu lancang terhadap Ibu Linda”, kataku.“Nggak, aku kok yg salah memulainya dgn meladenimu bicara soal itu”, katanya.dgn sedikit kegirangan, dalam hatiku dgn lembut kupegang lagi tangannya sambil kudekatkan bibirku ke dahinya. Mungkin karena baru pertama kali hanya dgn waktu 7 menit Linda“Aakh… ushh… usssh… ahhhkk… aku mau keluar Ian”, katanya.“Tunggu, aku juga sudah mau keluar akh…” kataku.Tiba-tiba menegang sudah lubang kemaluannya menjepit batang kemaluanku dan terasa kepala batang kemaluanku disiram sama air surganya, membuatku tidak kuat lagi memuntahkan“Crot… crot… cret…” banyak juga air maniku muncrat di dalam lubang kemaluannya.“Aakh…” aku lemas habis, aku tergeletak di sampingnya.dgn lembut dia cium bibirku, “Kamu menyesal Ian?” tanyanya.“Ah nggak, kitakan sama-sama mau.”Kami cepat-cepat berberes-beres supaya tidak ada kecurigaan, dan sejak kejadian




















