Yuli tidak melawan dandengan pasrah masuk kedalam mobil di kursi penumpang depan.Kumulai menyupirkan mobilnya sampai tiba-tiba Yuli berkata, “Drew!Aku nggak bisa pulang lagi mabok kaya beginih.. Bokep asia “Ouurgghh.. Itu tidak gentleman!”Lalu, “Man! yeahh!!” Berdua kami mengerang, merintih,menikmati sentuhan masing-masing sampai akhirnya Yuli tiba-tibamendekatkan mukanya kepadaku. Enak nggak sayang?”
Lalu kembali melumat dan menghisap kejantananku kali ini dengan ritme yang lebih cepat, “Mmm.. hh kamu sudah basah,” ku bertutur terbata-bata. “Ouurgghh.. ohh kamu suka sayanghh?” Aku bertanya di sela-sela rintihan, buruan nafas dan erangan kita berdua.“Hhh.. yeah!” Aku merintih menahan rasa nikmat dari mulut Yuli yang basah dan hangat.Yuli sejenak menarik keluar kejantananku dari mulutnya dan berkata, “Emm.. mmhh. Enak nggak sayang?”
Lalu kembali melumat dan menghisap kejantananku kali ini dengan ritme yang lebih cepat, “Mmm.. mmhh.. aku tidur rumah kamu dulu boleh kan Drew?”Aku berpikir “Terima kasih Tuhanku!”Setibanya di apartemenku, kubimbing dia ke kamar tidurku, Yuli langsung duduk di tempat tidur.Tersenyum aku sambil mencopot sepatunya, kuberpikir “Ya Tuhanbetapa indah




















