Ssgghh”.“Daa, nggak tahan… saya buang di dalam saja yah..”,”Iyaah… asal nggak dicabut ajaa”. Bokeb Pas dia sudah di sampingku ku katakan lagi sama dia,“Elo mau lihat, tapi lu jangan bilang-bilang sama siapa-siapa yah..”,”Iya deh…” sudah gitu aku ajak dia ke rumah tetanggaku yang kebetulan lagi kosong, memang biasanya aku suka nongkrong di rumah itu. aku sudah nggak tau bukunya sudah ada dimana deh..! Aku nggak sempet hitung berapa kali aku pompa dia. Rupanya dia juga sudah tidak sabaran saat itu. Sambil gitu aku dorong dia supaya dia bisa tidur telentang biar aku gampang ngisap pentilnya. Kemudian kutunjukkan buku yang kumaksud, Buku “Penthouse” Dia sempat kaget! Mungkin karena penasaran juga dia merapatkan duduknya dekatku. Aku baru pernah merasakan penis dihisap, mulutnya menelan separuh batang, dia terus memompa sambil air liurnya di keluarin. Dia makin sesepin kepalaku ke barangnya. Putingnya sudah tegang. Dia makin sesepin kepalaku ke barangnya. Dia itu 1 tahun diatas umurku.




















