Tiba-tiba aku merasakan sebuah rasa kesepian menyelinap masuk dalam hatiku padahal sejak lama aku terbiasa bepergian jauh seorang diri bahkan dengan jangka waktu yg lebih lama dari ini, tapi kali ini beda. “Ke kafetaria yuk”, ajakku dengan tak menghiraukan gurauannya. Bokep viral terbaru Kuperlambat gerakanku untuk memperpanjang babak ini. “Mana bisa aku menolak dibawah ancaman cubitannya Mbak”, jawabku bergurau. “Mbak, jangan nyubit lagi Mbak, ampun Mbak..”, katau meminta belas kasihannya. Kuputuskan untuk bangun dan duduk termenung di kursi didalam kamar penginapan. Kemudian aku mengambil semua berkas dan catatan tentang pekerjaanku dari dalam tas dan meletakkannya diatas meja. Dalam hitungan menit aku mengalami shock kenikmatan. Kepuasan yg kuperoleh mengantarkanku pada dunia mimpi. Seusai mandi dan mengenakan pakaian aku keluar dari kamar mandi. Sebuah cubitan langsung menancap di tangan kiriku. Zainal, mmh..”. Aku menggelengkan kepala saja dan meneruskan merokok. “Eh Mbak, jangan besar kepala dulu, iya kalau kembang mawar atau melati, kalau kembang kamboja yg seperti di makam-makam, bagaimana?




















