Tapi malah dia jawab, “Bener nih mau temenin Cici, ya udah kalo gitu masuk aja, temenin Cici ngobrol, sepi nih.”
Kamipun agak heran mendengar jawaban itu, setelah saling pandang sejenak kami akhirnya setuju. Bokep jilbab ahhh!” Seluruh ruang tamu itu dipenuhi suara erangan Ci Mei Fang.Sesaat kemudian Steven melepas batang kemaluannya dan berpindah ke depan wajah Mei Fang. Aku beristirahat sebentar dan membiarkan kedua temanku tetap bermain dengan Mei Fang. Kami berencana untuk main ke villa milik Steven di Puncak. “Aduh Cici ganas banget sih, emangnya rasanya enak gitu Ci, sampe nafsu gitu?” tanya Steven. Sekarang Erwin menarik lepas celana pendek Mei Fang dan aku membuka kaosnya, jadi sekarang Mei Fang hanya dibalut CD putihnya yang tipis, terlihat jelas bulu-bulu hitamnya yang tidak terlalu lebat. “Kalian juga buka baju dong, masa cuma Cici sendiri yang bugil kan nggak enak.” Kami pun melepas baju, mula-mula sih memang agak risih karena baru pertama kali bugil di depan cewek, tapi lama-lama biasa