Nyonya Wulandari langsung memeluk dan merebahkan kepalanya di dadaku yang basah berkeringat. Aku jadi heran sendiri. Bokep asia Bukan hanya jadi sopir, tapi juga sekaligus jadi pengawalnya. Padahal uang itu nilainya besar sekali bagiku. Apalagi setelah beberapa hari aku bekerja di rumah ini aku sudah bisa mengetahui kalau majikanku, Nyonya Wulandari selalu sibuk dan jarang berada di rumah. Tapi kalau kamu benar-benar mau kerja, kamu bisa kerja dirumahku”, katanya langsung menawarkan. Besok pagi dia sudah harus kembali ke Tokyo. Rumah yang besar dan megah penuh kemewahan ini ternyata hanya sebuah neraka bagiku.Aku memang ingin lari, tapi belum punya kesempatan. Bagaimanapun aku lelaki normal. “Terima kasih, Bi”, ucapku. Terima kasih”, ucapku menolak halus. Karena sudah basah oleh keringat. Setelah aku perbaiki, mobil itu akhirnya bisa hidup kembali.




















