Yah, kebetulan deh. Kini Wawan menuruni tangga, rupanya hendak mengajak rekannya kemarin untuk bersama sama menikmati tubuhku.Gawat juga nih. Bokep jilbab Pak Arifin masih memainkan rambutku, yang menurutnya sangat indah. Aku juga ikut panik, segera memakai celana dalam dan celana panjang ini, kemudian berlari kembali ke kamarku. Tiba tiba Sulikah datang terburu buru sambil membawa celana dalam dan celana panjang satin pasangan baju tidurku. Aku memang tak pernah tidur dengan memakai bra. Aku sudah tak merasa lapar lagi setelah sarapan sperma dan cairan cintaku sendiri. Wawan terus memompa vaginaku sambil berjalan, rasanya nikmat sekali. Aku sudah tak lagi punya niat untuk jual mahal, karena rasa nikmat yang sudah menjalar ke seluruh tubuhku benar benar menghancurkan akal sehatku. Mmmmmph hnngggh.. Setelah berpamitan, aku mengenakan seragam sekolahku, lalu berpamitan pada kokoku, dan turun ke garasi.Seperti biasanya, pak Arifin menawarkan diri untuk mengantarku, tapi kutolak halus karena aku ingin menyetir mobil sendiri.




















