Kudorong sedikit. Juga nafasku. Link bokep Wajah Mbak Santi terlihat pucat karena sudah keseringan orgasme. “Iya Lina sayang saya juga sampai nih, didalam yah say…” kataku lalu menghunjamkan kontolku dalam dalam dimemek Lina. “Mana cowokmu tadi?” tanya Mbak Santi. lalu jari tengahku mengorek-ngorek klitorisnya dengan penuh perasaan.“Ooooh… ssshhhh… aaaahhhh…!” desah Mbak Santi. Kuubah posisi. Aku sangat menikmati hangat nya memekmu,” rayuku. Mbak Santi beberapa kali mengerang dan menggigit pundakku saat mencapai orgasme. Tanpa diduga, dia mulai mengikuti irama permainanku. Untuk “ON”, saya memang butuh dorongan inex, tapi cukup setengah, sementara satu setengahnya lagi untuk Mbak Santi. “Lin… emut kontolku sayang” kataku lalu mencabut kontolku dari memeknya Mbak Santi. Matanya terpejam. Kusuruh dia nungging, maka terlihatlah lubang memeknya yang basah dan berwarna merah, kuarahkan kepala kontolku ke lubang memeknya secara perlahan-lahan.“Aduuuuh… say pelan-pelan, agak sedikit pedih say… pelan-pelan, ssshhhttt… say nikmat juga rasanya”.




















