Sabar donk.. Bokef Wah.. He.. Terusin sayang,” desahnya.Tangan jeany mulai berusaha meraih batang penisku yang sudah menegang dengan helm yang memerah, “Eitt ini giliranku bayar hutang,” tanganku menepis tangan jeany dengan lembut, dia hanya tersenyum.Sementara mulutku mulai menjilat-jilat puting jeany yang berwarna pink. “Ouhh penis Mas besar sekali, baru kali ini saya ngentot sama orang dewasa.’
Dini terus menggoyang-goyangkan pantatnya sambil meremas payudaranya sendiri. Jeany makin menggila. Kejadian ini berlangsung sekitar 4 tahun lalu ketika saya berumur 22 th. he.. Aku jilati lagi sisa-sisa cairan yang meleleh di lobang pantat jeany sambil aku teruskan jilatanku ke atas dan turun lagi berulang-ulang. Saat itu sudah jam 23.00, Dodi sudah mau tidur sementara Jeany masih sibuk membereskan kamar yang akan saya tempati. Jemarinya mendekap erat kepalaku, sambil mendesah dan kakinya memeluk erat pinggulku, “Suck my pussy baby”
Jeany mendorong kepalaku ke arah vaginanya yang dari tadi cairannya membasahi dadaku. Dengan mata sayu Jeany berkata, “Keluarin di mulutku sayangku, aku haus spermamu”.




















