Aku masuk kekamar mandi, melewati Fariza yang sedang mencuci baju. Bokeb Mbak mau kelu..arrrrr……. Aku semakin beringas lalu kusedot puting susunya dan sesekali menjilati buah dadanya yang masih kencang. Tanganku yang lain menjalari daerah kewanitaan wanita montok itu, bulu-bulu lebatnya telah kulewati dan tanganku akhirnya sampai di liang senggamanya, terasa sudah basah. Mbak Hafzah dengan jalang menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan batang kejantananku.“Gimaa.. Lalu kugesek-gesek klirotisnya dan kurojok-rojok dinding kemaluannya, terasa hangat dan lembab penuh dengan cairan mani. Batang kemaluanku sudah sangat tegang, kemudian tanpa suara aku menghampiri Fariza, kuikuti gerakan tangannya meremasi buah dadanya. Matanya melotot melihat kemaluanku yang menjulur bebas, Dan Mbak Hafzah sempat tertegun melihat kejantananku yang lumayan besar, panjangnya 17 cm tapi kemudian.. Akhirnya Aku merasa sampai ke klimaks, “Creett.. Kumohon lepaskaan..” rintihnya. ayolah sekarang.. ss..ssshhmgg…aahhss” Akhirnya wanita itu mulai pasrah tanpa perlawanan.Nafasnya mulai tersengal-sengal. kita sama-sama butuh.. Aku adalah seorang pemuda yang gila seks. Kulihat Fariza sedang masturbasi, kelihatan sambil berbaring di ranjang.




















