Mas sayang.. Mas sayangg..” jeritnya bergetar.Bersamaan dengan aliran hangat yang kurasakan di dalam, rongga vaginanya menjepit erat batang penisku. Bokef Seperti halnya siang itu, yang kebetulan keadaan di rumah sang gadis nampaknya sedang sepi, dia bilang ortunya lagi ke rumah saudaranya yang pulangnya nanti sore.Dengan masih menyimpan rasa rindu yang tertahan, aku memeluk gadis pujaanku dengan mesra, sambil membisikan kata.“Adiet kangen banget nih sayang,” bisikku di telinga nya sambil mencumbu daun telinganya.“aku juga kangen Mas sayang..” jawabnya pelan.Kemudian kita terlibat perbincangan sesaat, yang selanjutnya aku merengkuh bahu si gadis dan mengajaknya masuk ke dalam ruangan tamu. Mas sayang.. Sayang,” balasku pendek. Mas sayang” desahnya.Ketika ujung jemariku menyentuh lubang anusnya sambil aku berkonsentrasi memaju mundurkan penisku. Enak sekali.”Sesaat aku menghentikan cumbuanku kepadanya dan memegang kedua pipinya kembali sambil membisikkan kata.“Sayang..
