Aku hanya tersenyum dalam pelukannya. Dia menjilati seluruh permukaan memekku sampai agak kering,“Sayaang… puas kan…” bisiknya lembut namun aku sama sekali tak menjawab, mataku terpejam rapat namun mulutku tersenyum bahagia. Bokepindo Kami sama-sama tersenyum. Batang kontolnya bentuknya montok, berurat, dan besar.Sementara aku masih menutup muka tanpa bersuara, dia mengocok kontolnya dengan tangan kanannya, “Uuuaahh…nikmatnya”. .dia hanya bisa melenguh panjang pendek. Aku merintih dan memekik kesakitan dalam cumbuannya. Beberapa saat dia mempermainkan kedua pentilku yang kemerahan dengan ujung jemarinya. Lidahnya yang nyelip masuk mulutku kuhisap2. Aku memandangnya sambil tersenyum “pokoknya lucu saja”, bisikku lirih tanpa penjelasan. Setelah menutup pintu terasa sekali di dalam suasana agak remang-remang karena gorden masih tertutup.Sambil tetap memegang tanganku erat-erat, dia menatap wajahku, wajahku masih cemberut dan kelihatan marah. Dia memandangi tubuhku yang telanjang bulat di ranjang. Aku menginginkan bukti cintamu sekarang”,
Selesai berkata begitu dia mendekatkan mukanya ke wajahku, dengan cepat dia mengecup bibirku dengan lembut.