Kisah-kisah miris semacam itu sudah jadi makanan sehari-hari. Bokep hijab “Woi!” teriak salah satu anak dari gerombolan itu dengan kasar. Ketika hujan datang, aku membasah. Malam itu tidak hujan tapi bau aspal basah karena hujan tadi sore masih menguar. Malam itu tidak hujan tapi bau aspal basah karena hujan tadi sore masih menguar. Kepalanya jatuh tepat di sisi trotoar. “Sudah dapat banyak?”
“Belum. Gila. Oleh karenanya, aku betah berdiri berlama-lama di sini. Aku yang bisa dikatakan sedikit menggigil memperhatikan mobil, motor, becak, andong, bajaj, hingga truk lalu lalang. Dia menjajakan kantong-kantong plastik hitam itu ke setiap pengendara yang singgah karena lampu merah. Polos sekali. Atau seorang lelaki berjaket jins yang memayungi seorang perempuan yang jelas-jelas memakai jas hujan. Itu karena anak perempuan dalam mobil sedan itu terlihat ingin muntah, jadi dia membutuhkan kantong plastik hitam demi memuntahkan semua isi perutnya. Dingin kota ini makin terasa. Pikiranku mendadak kacau. Malam semakin larut. Aku tidak menyalahkan pengemis-pengemis yang mencari rezeki dengan
