OK!Ouch.Sakiit..! Setelah itu dia menempelkan lagi ke vaginaku. Bokef Vaginaku digenjotnya begitu liar & cepat. Sekilas kulihat darahku menempel di sprei. Kulihat-lihat di sana banyak pria hidung belang yang membutuhkan teman kencan & bersedia memberi upah. Tubuhnya kekar berbulu. Kuutarakan permasalahanku. Namanya Ridwan.Singkat kata, kami pun ketemuan, wajahnya mirip salah satu bintang sinetron, cuma saja dia lebih hitam, katanya sih ada keturunan Arab. Ujarnya lagi..Tapi.. saya agak ragu. saya agak ragu. saya ragu.aku mencoba berfikir lagi tentang keinginankuRidwan pun mengeluarkan segepok uang dari tasnya. dia berjanji akan membiayai keperluan kuliahku kalau saya mau tidur trus having sex dengannya. Orangtuaku tak pernah kuhubungi. Karena sudah putus asa, akupun bersedia melayaninya.Malam minggu itulah saya merelakan keperawananku untuk Ridwan. 10 menit kemudian, tubuh kami sama-sama mengejang, akupun orgasme lagi. saya agak ragu.




















