Aku ingin berlari secepat mungkin ke arah pintu, namun kedua kakiku sudah terkulai lemas, rasanya tak sanggup lagi. Papa mama menyambut gembira kehadirannya di dunia walaupun mereka membenci ayahnya. Bokep hot Kukulum jari itu dengan tatapan nakal ke arahnya. Eranganku semakin menjadi-jadi, tangan kananku meraih kepalanya, topinya terjatuh, kujambak rambutnya yang keriting itu. Aku mulai agak semangat lagi setelah meminum segelas kopi . Dan akhirnya, secara bersamaan mereka menjerit dan melenguh keras
”Aaakhhh…” erang Eva
“Ooohh…yahhh!!” dengus nafas Pak Hendro yang dilanjutkan dengan menghisap leher belakang Eva. Aaahhh…leganya, aku menggeliatkan tubuh setelah merapikan dokumen dan barang-barangku di meja kerja. Sungguh perkasa pria itu, aku berkata dalam hati kecilku. Aku mengangkang dan membuka lebar-lebar kedua kakiku, ia terdiam mungkin terpana menatapi vaginaku yang sudah basah dan merah merekah dengan ditumbuhi bulu-bulu yang rimbun di permukaanya. Tiba-tiba, plak…ia menampar telinganya sendiri.




















