Setelah Ritual Nafsu Sendiri, Ia Melayani Tiang Bendera Sang Jenderal.

“Pak, kok jadi besar?” tanyanya kaget. Kuhampiri bibirnya, kulumat bibirnya, dia mulai memberikan reaksi, kuraba buah dadanya yang kecil, lalu kuhisap-hisap puting susunya, dia menggelinjang, lama kucumbui dia, hingga dia merasa rileks dan mulai memberikan reaksi untuk membalas cumbuanku, kemaluanku sudah tegang.Kemudian kuraba liang kewanitaannya yang ternyata sudah berlendir dan basah, kesempatan ini tidak kusia-siakan, kutancapkan kemaluanku ke dalam liang kenikmatannya, dia berteriak kecil, “Aauu.. Bokep china Pak.. “Ah.. “Akh.. “Sum.. Pada saat aku keluar kamar, nampak Sumiah sedang menyiapkan minuman untukku, segelas besar es teh manis. Ketika dia mau keluar kamar untuk mandi dia berbalik dan bertanya, “Pak.. “Sum.. Pak.. “Akh.. Dia mengangguk sambil menggigit bibir, matanya basah kutahu dia masih takut. Lalu semua kubuka tanpa penutup, begitu juga aku, kemaluanku sudah mulai berdiri lagi. “Sum harus gimana Pak?” tanyanya lugu. “Nah sekarang, kalau kamu sudah ngerti enak, kita coba lagi ya, kamu nggak usah takut!”.

Setelah Ritual Nafsu Sendiri, Ia Melayani Tiang Bendera Sang Jenderal.

Related videos