Tenang aja” kata Andin. Bokep indo live Toh sebetulnya saya ngekos di situ juga karena Ridwan yang ngomporin. Ya boleh dibilang pasangan kumpul kebonya. Oooh… Terus…” kata Andin.Seperti kata pepatah, sedikit bicara banyak kerja. Beberapa kocokan kemudian saya keluar duluan (sialan). Saya sih masih pake kaos singlet. Bulu memeknya gak terlalu lebat gak terlalu jarang juga. Awalnya yang membukakan pintu adalah Andin. Pas di ruang tengah ternyata ada beberapa cewek di sana. Gak percaya gue kalau elo takut”, balas saya.Pokoknya kami becanda yang vulgar-vulgar sambil nonton TV dan tiduran sebelahan deh. Oooh… Terus…” kata Andin.Seperti kata pepatah, sedikit bicara banyak kerja. Katanya Andin lihat sesuatu di ruang tengah. Akhirnya setelah kedutan terakhir, saya ambruk di badan Andin kecapekan. Wajarlah dia kan jablay, udah ahli blowjob.“Gimana? Tapi yang bikin saya tertarik adalah, saya punya feeling kalau beberapa cewek yang ada di sana itu bisa “dikerjain”. “Emang kenapa?” tanya saya.“Gue sange tau kalau digituin” balas Andin.
