Mas juga menciumi lingkaran coklat di sekelilingnya, bergantian yang kiri dan yang kanan. Bokepindo Tangan Mas meremasnya lembut.. Kenapa jadi begini? Kedua kakinya terentang kejang. Aku masih terus menghujamkan sejuta kenikmatan. Please, tanganmu tetap berada di atas. Setengah menit kemudian kami masih terkulai berpelukan dalam bathtub. kamu meremasi rambut kepala Mas. Mengerang pelan karena merasakan tubuhku mulai bereaksi seperti biasanya, menyebabkan semua ototku terasa menegang, bagai seorang pelari yang sedang bersiap-siap melesat dari garis start. Lalu aku benar-benar meledak. Lidah Mas berputar-putar di sekitar pusarmu. Berdenyut, berdetak, bergelora, meletup-letup. Nia enak nggak?”, aku berkata lagi.“Ehh..mm”, Tania tidak menjawab, hanya tersenyum di seberang sana.Namun aku tahu pasti bahwa ia pun telah sangat menikmati ke-‘lega’-an bersamaku beberapa menit yang lalu.“Nia, kita udahan dulu yaa.. Tapi kita tak memperdulikannya. Naik turun tanganku semakin cepat, semakin cepat, dan semakin cepat.
