“Meskipun idiot tapi anakku ini kelihatan ganteng seperti papanya” aku membatin. Bokep ojol “Uhmm terasa enak sekali” kuelus-elus klitorisku sambil sesekali kumasukkan jariku ke lubang vaginaku, semakin lama aku semakin tidak tahan, aku ingin sekali ada penis yang masuk ke dalam vaginaku, vaginaku betul-betul terasa sangat basah, kulirik Rino ia sudah melepaskan hisapannya dan sudah tidur terlelap di sebelahku. Kuputar-putar pantatku secara liar sementara kedua tangan Rino sudah tidak lagi meremasi payudaraku. “Aku harus sabar menghadapi semua ini” aku batinku berusaha menyabarkan diriku. Rangsangan ini begitu hebat, aku semakin tidak tahan, rangsangan birahi ini betul-betul menyiksaku. Mataku semakin melotot melihat ukurannya semakin membesar dan kemudian tanpa ragu lagi kudekatkan ke mulutku. Aku semakin terhanyut dengan permainanku sendiri sampai aku tidak sadar kalau Rino sudah terbangun dan melototiku, tampangnya menyiratkan sejuta pertanyaan.




















