Aku kemudian diberinya pakaian yang pantas dan dipaksa untuk masuk ke mobil. Tetapi aku juga tidak tahu jalan lain untuk menuju tempat Nyonya Hana menunggu selain melalui jalan itu. Bokep viral terbaru Dia melumat bibirku dan meremas kemaluanku. Punggungku kembali terasa sakit karena luka cambukan semalam belum sembuh. Nyonya Hana meyuruhku untuk masuk ke dalamnya. Aku berteriak sekuat-kuatnya untuk menahan sakit. Kedua tanganku diikat menyatu ke atas pada tali itu dan aku pun terpaksa harus berjinjit pada kedua ujung kakiku karena tali itu ternyata terlalu tinggi.Nyonya Hana mengelilingi aku sebentar, lalu dia pergi ke arah meja dan mengambil sebuah cambuk berwarna hitam. Bisa-bisa aku tersesat karena tidak tahu arah sama sekali. Tar! Rasanya seperti diiris dengan pisau. Aku merasakan siksaan yang amat sakit. Saat itu matahari bersinar terik tanpa awan sedikit pun yang menutupinya. Kamu tahu? Tubuhku sudah basah dengan keringat dan terasa lemas. Tes. Nyonya Hana terus mencambukku sampai sekitar 200 cambukan. Aku hampir-hampir tidak kuat menahan pelecehan




















