Seluruh pakaian bawaan Anisa basah kuyup, aku hanya punya satu jaket parasut di ransel. Penny’ku, dan dengan cekatan dia mengisap dan menjilati ‘Mr. XNXX bokep Penny’ku. Aku tersenyum saja. Kami memadu janji, bahwa suatu saat nanti kami akan kembali ke tempat itu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Tiba-tiba saja dia minta senggama lagi, lagi dan lagi, hingga aku ejakulasi. Pada suatu liburan sekolah yang panjang, kami dari sebuah SLTA mengadakan pendakian gunung di Jawa Timur. Penny’ku di ‘Ms. Anisa merangkulku, “Dingin” katanya, aku peluk saja dia erat-erat. Anisa sepontan melepas seluruh pakaiannya, dan meminta aku melepas pula. tidak punya pacar? Kami berangkat lagi, tapi celaka, rombongan di depan tidak nampak lagi, nah lo?! Kami ngobrol ngalor-ngidul, soal kondom, soal sekolah, soal nasib guru, dsb. Setelah hujan reda, kami membuka ransel masing-masing. Anisa meraih tanganku dan menempelkan ke payudaranya. Aku setuju. Anisa menuntun ‘Mr. Penny’ku di elus-elus, diciumi, dijilati, lalu diisapnya dengan memainkan lidahnya, Anisa minta agar aku jangan ejakulasi dulu, “Tahan ya?” pintanya.
