“Mestinya sih jam 5 nanti, tapi mungkin bisa lebih lama, soalnya Mas Yoga hari ini ada tugas kelompok bersama teman-teman trainingnya”, jawabnya agak kesal. “Occhh..”, Eksanti semakin kaget ketika tangannya menyentuh kejantananku yang telah tegak menegang.“Kenapa, Santi?”, aku bertanya pura-pura tidak mengerti. Bokef Soalnya dalam pikiranku saat itu cuma ada khayalan-khayalan untuk bercinta dengannya. “Mas ini mau nyari Mas Yoga atau..”, kata-katanya terputus tapi aku bisa menerjemahkan kelanjutan kalimatnya dari senyuman di bibirnya. Aku memandang nakal ke arah payudaranya sambil tersenyum. Dan kali ini dia benar-benar pasrah dalam pelukanku. saayang.. Bagiku berpaducinta adalah kesepakatan, sepakat berdasarkan kesadaran tanpa adanya unsur pemaksaan. Dia duduk di atas kursi memandang ke arah laut, sementara aku rebahan di atas tempat tidur. Sentuhan kejantananku di tangannya membuat Eksanti merasa malu, tetapi hati kecilnya mau, ditambah sedikit rasa takut, mungkin.. “Ketemu di mana?”, tanyanya penasaran.




















