Aku benci diriku sendiri! Bokep jepang Gara-gara Bandar gede dari Jakarta datang, semua jadi kebanyakan ineks. Aku tidak dapat menebak apa yang ada dipikirannya. Aku tak bisa berkata apa-apa. Lagipula ini masih jam 3 pagi.Setelah setengah jam kami putar-putar kota, akhirnya kami sampai di daerah sekitar rumah Martin. Aku berprestasi dalam pelajaran tapi kurang menguasai bidang olah raga. Belum pernah ada cewek yang tidak puas kalau main denganku!” katanya pongah.“Teman-temanku sampai menjuluki aku ‘Sex Machine’!” lanjutnya.“Ngibul! Orang tuaku sayang padaku. Sungguh kejam!Aku jadi berangan-angan ingin kembali ke kehidupan lamaku dimana aku belum mengenal narkoba. Sebenarnya yang salah aku. Apakah sama sekali tidak ada ampun untukku? Kutumpahkan semua perasaanku dalam air mata yang segera tersapu guyuran air hangat. Dugem, ineks dan seks bebas. Martin memelukku erat-erat dan menghiburku. Rasanya geli sekali! Aku bergetar dan menggelinjang menjadi-jadi. Apa yang selama ini kulakukan tidak memberikan kemajuan yang positif.
