Ia mematikan rokoknya, lalu merenung…lama. “Oke Ma, yukk!!” Hamzah menggandeng tangan istrinya dan mempercepat langkah. Bokep asia “Makasih ya Mbak!”
Arline kemudian duduk di sebelahnya cukup dekat untuk ukuran seorang sopir taksi dan penumpangnya. Kemaluannya yang berwarna merah jambu sudah membuka, menantang, dan terlihat licin basah. Gerbangnya sudah mulai terbuka, berwarna merah muda dengan dihiasi bulu-bulu halus dan dicukur rapi. Tangan dan jemari Hamzah dengan lincahnya bergerak di sekujur badan Arline, membuat wanita itu kegelian dan merinding. Ia sudah berusaha menghilangkan beban psikologis apa pun termasuk perasaan cinta. Seorang wanita yang rajin dan ulet, sudah terbiasa kerja keras membantu perekonomian keluarga dengan berjualan kue di rumahnya dan secara online, belakangan ia mulai membuat kuenya sendiri. “Saya menyukai pekerjaan ini,” katanya suatu ketika, suaranya terdengar serak dan terkesan dipaksakan. Bangkit!! Ia mencium wangi harum yang khas dari gerbang kewanitaan Arline yang terpampang menantang di depan wajahnya. Tiga batang rokok telah dihabiskannya sejak Arline meninggalkannya tadi.




















