“Aahh..” Saya mendesah ketika mulut Dokter S mulai mengulum batang kemaluan saya. Bokep mom Terangsang saya ya?” Mati deh! Aaah..” Dokter S mendesah-desah tatkala lidah saya menjilat-jilat ujung puting susunya yang begitu tinggi menantang. Tidak ada tanda-tanda kendor atau lipatan-lipatan lemak di tubuhnya. Saya taksir usianya sekitar 35 tahun. Malu sekali!“Nah, coba kamu lepas celana panjang dan celana dalam kamu. Saya menjadi gugup, takut kalau Dokter S tahu. Batang kemaluan saya itu memang tidak terlalu panjang dan besar, malah termasuk berukuran kecil. Baru sekarang saya pernah melihat payudara sebesar ini. Saya tanggalkan seluruh celana saya, sehingga saya telanjang bulat di depan Dokter S yang bak bidadari itu.Gila! melakukan ini..” jawab saya terengah-engah.Dokter S tidak menjawab. Dokter yang ternyata bernama Dokter S itu menghampiri saya dengan berkalungkan stetoskop di lehernya yang jenjang dan putih.“Kamu pernah menderita penyakit berat? Saya mau periksa kamu menderita hernia atau tidak.” Nah lho! Mata saya melotot memandangi payudara montoknya yang tampaknya seperti sudah tidak
